Kamis, 18 Juli 2013

Sungai Seine Tulang Punggung Kehidupan Warga Paris

Pesawat pariwisata yang melewati Sungai Seine dan rombongan pelancong yang berpose dengan panorama sungai tersebut merupakan pemandangan sehari-hari yang dapat disaksikan di lokasi ini. 

Selain menjadi lambang pariwisata kota Paris, Sungai ini pun merupakan sumber air bersih untuk masyarakat kota Paris.

Seine tidak hanya lambang pariwisata Kota ini. Perairan ini adalah inspirasi bagi para seniman dan pemasok keperluan energi serta konsumsi untuk masyarakat kota dunia tersebut.

Hari itu para penumpang kapal wisata dengan sabar menanti terkuaknya pintu air raksasa Kanal Saint-Martin. Para pengikut wisata air Paris tersebut harus menati agar permukaan air yang terdapat di antara dua pintu air yang memiliki warna hijau tua tersebut sesuai dengan permukaan air yang berada di bawah kapal mereka.

Kanal Saint-Martin yang mempunyai panjang 4,5 km serta bermuara di Sungai Seine tersebut merupakan bercak kecil dari domain prilaku sosial, ekonomi, serta budaya yang tak dapat dipisahkan dari Sungai Seine. Sungai ini telah memposisikan dirinya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari beraneka macam keperluan masyarakat Kota Paris.


Seine sampai dengan abad ke-19 akhir hingga masuk pada abad ke-20 masih menjadi tanggungan bagi Pemerintah Kota Paris akibat banjir, penyakit, serta saluran limbah yang sangat jelek telah merenovasikan dirinya menjadi sandaran kehidupan penduduk Kota Paris, dan telah diberi penghormatan oleh UNESCO sebagai salah satu cagar budaya dunia.

Sungai Siene bukan hanya sebatas tanda pengenal kepariwisataan. Sungai terpanjang kedua di Prancis setelah Sungai Loire itu menjadi oase para seniman Prancis, termasuk para pemahat, seniman, serta produser film, bahkan untuk stasiun televisi. Sungai ini kerap menghiasai halaman dalam karya seni kontemporer Prancis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar