Rabu, 24 Juli 2013

Kebersihan Tempat Wisata Singapura Patut Ditiru Indonesia

Dalam event World Toilet Summit 2013 yang diselenggarakan di kota Solo pada bulan Oktober mendatang, 

Kementerian Pariwisata mengharapkan agar industri pariwisata akan semakin memfokuskan kondisi kebersihan toilet. Karena dampaknya akan sangat nampak terhadap kunjungan wisatawan. 

"Kebersihan tempat wisata merupakan hal yang sangat berharga bagi wisatawan. Jika lokasi wisata yang mereka datangi bersih, mereka akan merasa puas dan akan terus datang lagi," ungkap Bakri selaku Direktur Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata dari Kemenparekraf, ketika konferensi pers World Toilet Summit di Jakarta, beberapa waktu yang lalu. 


Oleh sebab itu, Bakri merasa perlu diselenggarakannya ajang seperti World Toilet Summit agar pemain industri pariwisata terinspirasi untuk menyuguhkan serta mengelola toilet yang bersih bagi para pengunjungnya. "Kita dapat mencontoh dari Singapura. Singapura itu negara yang kecil, namun karena kebersihan tempat wisata membuat para wisatawan selalu datang kembali mengunjunginya," ungkap Bakri. 

World Toilet Summit akan diselenggarakan pada 2-4 Oktober 2013 di Solo, Jawa Tengah. Event ini memperoleh dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kementerian PU, serta Pemda Solo. 

Ulasannya akan diisi berbagai program, misalnya summit session, training on trainers, pameran, program sosial, serta world toilet carnival. Kabar yang akan diulas  adalah mengenai kebersihan tempat wisata serta sanitasi ruang publik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar